Diam aku
Meriap dalam canda tawa angin sepoi buritan laut tepi
Sayup teriakan ruh tentara yang mati
Alam sontak membelai
Mereka bertanya arah padaku
“Kemanakah matahari, kemanakah matahari”
Aku masih terdiam
Karena aku tak tahu apa yang mereka cari
Katanya untuk mengabdi
Buat sebuah kain berlambang jati diri
Berwarna berani dan suci
Siapakah, dimanakah
Alam berkata lagi,
“Mereka tiada lelah untuk mengabdi
Namun selain mereka, tiada mengerti
Arti beban melawan kemungkaran
Arti menjaga dan menghargai negeri
Mereka adalah orang-orang ksatria, anakku”
Begitulah nasehat alam yang menitikkan airmata iba pada negeri ini
Dia membisikkan, menuntun kata dan ikrarku
Dan inilah aku,
Kuabdikan diri ku untuk bendera suci, negeri ini
Aku lah matahari
Aku yang kau cari
Akulah mentari pagi harapan pribumi
Akulah yang kan sinari bumi pertiwi
Dengan prestasi dan akhlak terpuji
Inilah aku, untuk pemimpin sejati
By : Ika_X5
Great Poem Ka, kapan- kapan buat lagi yang lebih bagus, aku suka puisi ini karena emosinya dapet..
BalasHapusmanaf terimakasih ya... hehehehe nggak pernah ngurus blog nih...
BalasHapus