Sistem yang Selalu Disalahkan
Hemh, membahas soal yang satu ini memang tidak akan ada habisnya. Karena kesempurnaan sistem setiap orang memiliki kriterianya sendiri(bersifat subyektif). Misalnya saja sistem pendidikan di negara kita. Bayangkan, dengan jutaan penduduk suatu sistem takkan pernah dikatakan sempurna, sampai kapanpun, karena setiap individu memiliki selera masing-masing. Karena penilaiannya subyektif.
Wah, di Indonesia juga sering terjadi pergantian kurikulum lho, misalnya yang terakhir ini adalah KBK(Kurikulum Berbasis Kompetensi) menjadi KTSP(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Nah kita sebagai warga negara yang baik, jangan hanya mencemooh tentang kekurangan-kekurangan sistem tersebut. Karena nggak akan ada gunanya bahkan hanya menambah panasnya suasana negeri kita.
Nah, satu lagi yang paling heboh di kalangan pelajar adalah Ujian Nasional yang saat ini menjadi tolak ukur kelulusan. Juga penerimaan peserta didik baru yang mana RSBI menggunakan tes. Wah lagi-lagi timbul opini yang berbeda-beda. Duh, jadi bingung yah??.
Setiap orang akan memberikan opini sesuai pengalamannya atau bahkan dari kabar burung belaka. Sebagai seorang pelajar jangan mudah terpengaruh ya dengan opini-opini tersebut. Kita harus bisa men filteri diri agar tidak menganut paham-paham yang akhirnya dapat menjerumuskan diri kita sendiri. Caranya???
Jangan menyebarkan sesuatu yang belum pasti atau kamu belum memastikan sendiri. Kamu tahu kan itu termasuk dalam kategori fitnah?? Kalau dalam lingkup keluarga sih nggak apa-apa. Tapi kalau sampai lintas provinsi gimana hayoo?? Bukan hanya instansi tersebut yang akan rugi, tapi kamu juga akan terkena imbasnya. Pertama orang-orang akan menganggapmu tukang fitnah apabila berita itu tidak terbukti kebenarannya. Kedua kamu akan dikucilkan bahkan kamu akan merasa malu dengan dirimu sendiri, apalagi perkataan itu jarang bisa diralat kalau sudah mencapai lingkup yang luas. Kecuali kamu selebriti yang kerap kali tampil di infotainment he..he..he. nah yang terakhir, tindakan itu termasuk tindakan kriminal lho, bisa-bisa kamu dituntut dan.... haduh pokoknya segalanya akan terasa rumit dan salah kaprah. Belum lagi kalau kamu memikirkan dosanya, hiii ngerrii.
Nilailah sesuatu dengan obyektif. Jadi jangan berdasarkan posisi kamu. Misalnya nih ya(maaf) kalau kamu nggak ketrima di sebuah sekolah(jangan sampe’..) nah trus kamu memberitakan yang bukan-bukan. Ketidak transparannya sebuah proses bukan menjadi alasan. Tengoklah diri sendiri, apakah kita sudah melakukan yang terbaik, usaha, doa dan lainnya??(yang halal lho ya maksudnya). Kalau salah satu dari hal tersebut terlewati, maka jangna salahkan instansi itu dong... kan kamu yang belum melakukan prosedur dengan benar, right?? Ohya ingat, bagaimanapun hal itu tak terlepas dari campur tangan Tuhan, jadi kalau kamu sudah melakukan semuanya namun kamu belum berhasil, berarti Tuhan punya jalan lain untukmu.
Lakukan yang terbaik. Dengan melakukan yang terbaik, dalam segala kondisi bahkan dalam sistem apapun dijamin deh kita tetap unggul.
Positive Thinking. Berfikiran positif juga akan mempengaruhi kesuksesan, dengan berfikiran netral bahkan positif(atom kali yah..hehehe) hati kita akan membisikkan hal-hal yang positif dan akhirnya terealisasi dalam tindakan kita. Juga, tidak akan ada tekanan di otak kita, kita tak akan menjadi stress dengan masalah yang sedang terjadi. Nah mulai sekarang jangan terlalu mengurus urusan orang lain yah??? Itu akan membuatmu semakin tertekan...
Jadi menurutmu, kita harus terus menyalahkan sistem???
By : Ika Diana Werdani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar